Jumat, 12 Desember 2025

Kementrian Lingkungan Hidup Segel 4 Perusahaan Pemicu Banjir Sumatera

Administrator - Selasa, 09 Desember 2025 09:55 WIB
Kementrian Lingkungan Hidup Segel 4 Perusahaan Pemicu Banjir Sumatera
Kayu gelondongan yang muncul pada saat banjir dan tanah longsor di Sumatera
viralnasional.com -- Menindaklanjuti kerusakan lingkungan yang bersumber dari pembalakan liar, Wakil Menteri Lingkungan Hidup (LH) RI Diaz Hendropriyono mengatakan ada sejumlah perusahaan yang disegel karena diduga menjadi penyebab bencana banjir di Sumatera. Sejauh ini, sudah ada 4 perusahaan yang disegel.

Baca Juga:
"Ada 4 perusahaan yang sudah dipasang segel Papan Pengawasan dan PPLH Line," kata Diaz kepada wartawan, Selasa (9/12/2025).

Kementerian LH masih melakukan pemanggilan terhadap 8 perusahaan di daerah aliran sungai (DAS) Batang Toru. Empat perusahaan telah diperiksa kemarin (8/12), dan 4 lainnya hari ini.

Penyegelan, kata Diaz, dilakukan bertahap sejak Jumat (5/12). Perusahaan terakhir yang disegel dilakukan pada Minggu (7/12).

"Hari Jumat 5 Desember, PTPN 3, PLTA Batang Toro yang dioperasionalkan oleh PT NSHE, dan ada PT Agincourt juga (disegel). Hari Minggu 7 Desember, PT Sago Nauli (disegel)," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq mengungkap hasil pemeriksaan awal terhadap kayu gelondongan yang terseret banjir bandang di kawasan Tapanuli, Sumut. Dia mengatakan kayu itu merupakan kombinasi pohon tumbang alami dan material kayu yang masuk tidak alami ke badan sungai.

"Kami memastikan bahwa material kayu yang memenuhi aliran sungai bukan berasal dari hulu Batang Toru. Namun proses pemeriksaan tetap kami lakukan secara rinci," kata Hanif dilansir Antara, Minggu (7/12).

Hasil pengecekan awal, katanya, kayu-kayu itu terdiri dari kombinasi pohon tumbang alami dan masuknya material kayu secara tidak alami ke badan sungai.

Temuan lapangan itu, katanya, akan dikaji lebih lanjut oleh tim kajian lingkungan yang melibatkan ahli lingkungan, akademisi, dan tim audit KLH/BPLH untuk menelusuri sumber, pola pergerakan material, dan potensi pelanggaran pemanfaatan ruang. *** (isa/dtc/jbr)

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Sepanjang Tahun 2025 Aceh Diguncang Lebih dari 1.350 Gempa
Penuturan Rini Menerobos Banjir di Aceh Tamiang dengan Mendayung Perahu 2 Jam
Sindiran Anggota DPR Fraksi Gerindra soal Relawan Bantu Rp10 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera Dikecam Warganet
Meninggalkan Daerah Dalam Kondisi Bencana, Mendagri Berhentikan Sementara Bupati Aceh Selatan
Dicek Tim Gabungan di Aceh Tamiang tak Ada Mayat di Temukan
Pasca Bencana, Butuh Anggaran Rp 51 Triliun Membangun Ulang Aceh, Sumut dan Sumbar
komentar
beritaTerbaru