Senin, 16 Juni 2025

Inilah Contoh Pengantin Takut Ngutang, Seserahan Bumbu Dapur dan Tak Pakai Riasan, Eh Malah Viral

Administrator - Selasa, 16 Januari 2024 08:59 WIB
Inilah Contoh Pengantin Takut Ngutang, Seserahan Bumbu Dapur dan Tak Pakai Riasan, Eh Malah Viral
Pengantin dengan sarasehan bumbu dapur

"Kami hanya membuat acara pernikahan sekali saja. Tapi pihak suami menambahkan uang belanja untuk persiapan acara resepsi kami. Termasuk barang seserahan yang kami beli sekalian dan untuk memeriahkan acara," jelasnya.

Baca Juga:

Wanita yang berusia 34 tahun mendekorasi sendiri pelaminan dan seserahannya. Sedangkan untuk catering, dia dibantu oleh tetangga sekitar dan keluarga. Nida juga mengajak teman-temannya yang ahli dibidang rias dan juru foto untuk membantu dirinya.

"Kami beruntung jika teman-teman saya menggunakan handphone yang canggih untuk mengambil gambar selama acara pernikahan kami. Semua biaya sekitar RM5,000 atau sekitar Rp 16,7 Juta yang dihabiskan untuk acara pernikahan," ujarnya.

Nida yang berbisnis kerupuk kelor bersama Yusri ini menjelaskan baju Melayu dan baju kurung pengantin bernuansa putih dibeli di sebuah butik dengan harga kurang dari RM600 atau Rp 2 Juta.

Nida mengaku ide memberikan seserahan bumbu dapur untuk menghemat biaya nikah awalnya sulit untuk diterima oleh kedua keluarga masing-masing. Namun Nida dan suaminya memberikan penjelasan tentang rencana kehidupan setelah menikah yang memerlukan banyak biaya, rata-rata keluarga besar akhirnya setuju dengan apa keputusan mereka.

"Pada mulanya agak sulit untuk diterima pihak keluarga masing-masing. Tapi ketika diberikan penjelasan baru lah mereka menerima dengan baik. Saya tahu juga ada yang memberikan kritik cuma tebal telinga saja," ungkap Nida.

Nida dan Yusri ingin menyimpan uang untuk keadaan darurat. Keduanya pun ingin berbulan madu di Sabah, Malaysia.

"Senangnya hati kami bisa cuti dan Alhamdulillah masih ada uang dan simpanan. Lagi pula yang paling penting kita tidak utang," tegasnya.

Bagi kamu pasangan yang ingin menikah, Nida memberikan saran tak perlu menggelar pesta pernikahan hingga menghabiskan banyak biaya.

"Bagi yang ingin menikah seperti kami tapi takut, melawan arus itu perlu untuk menenangkan hati setelah pesta. Ubah pandangan yang mengatakan acara pernikahan harus mewah dan membutuhkan banyak biaya. Sedangkan banyak lagi pengeluaran setelah menikah," pungkasnya.*** (gaf/dtc/eny)

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupkan 1.519 Ekor Belangkas
Ini Rincian Penggunaan Biaya Haji Indonesia dengan Malaysia
Nenek usia 62 Tahun asal Malaysia Ditangkap di Bandara, Ini Kasusnya
Ahmad Syahroni Apresiasi Polres Metro Jakarta Timur: Tindak Cepat Kasus Viral Penganiayaan ART di Pulogadung
Anggota DPRD Cekcok dan Cekik Pramugari di Pesawat
Miris! PMI Asal Rokanhilir  Tewas Gantung Diri di Malaysia
komentar
beritaTerbaru