Kamis, 20 November 2025

RDP DPRD Tekait Pengusiran PKL di Kawasan DIC oleh Oknum Security, Kepala UPT: Kami akan Berbenah

Administrator - Senin, 17 November 2025 18:33 WIB
RDP DPRD Tekait Pengusiran PKL di Kawasan DIC oleh Oknum Security, Kepala UPT: Kami akan Berbenah
Rapat dengar pendapat terkait arogansi security DIC Dumai yang mengusir pedagang kaki lima
viralnasional.com -DUMAI- Menindaklanjuti video viral beberapa waktu lalu terkait pengusiran pedagang kaki lima oleh security Dumai Islamic Centre (DIC) Masjid Raya Habiburakhman.

Baca Juga:
Dewan perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Dumai, menggelar rapat Dengar pendapat (RDP), tentang pengaduan masyarakat terkait pengusiran Pedagang kaki lima di kawasan Dumai islamic center (DIC) secara arogansi oleh oknum security DIC.

RDP yang dipimpin langsung oleh M.Douglas Manurung ketua Komisi II didampingi Ketua DPRD Dumai Agus Miswandi dan anggota Komisi II berlangsung di ruang cempaka, Senin (17/11/2025).

Hadir pula perwakilan masyarakat hukum adat yang dipimpin Ismunadar dan rekan rekan, Ketua I Masjid Habiburahman Hendra Usman, Kepala UPT Pengamanan Pemanfaatan Aset Daerah BPKAD Dumai Mardu Zulmahadira didampingi Kasubag TU Ichsan, dan para OPD terkait lainnya.

Dalam RDP tersebut M.Douglas Manurung ketua Komisi II meminta pengurus DIC dan juga UPT untuk berbenah menjadi lebih baik dengan adanya peristiwa pengusiran Pedagang kaki lima di kawasan Dumai islamic center (DIC) secara arogansi oleh oknum security DIC.

Ia menambahkan terkait kawasan di DIC yang memang dilarang untuk berjualan agar dibuat rambu rambunya sehingga pedagang tidak lagi berjualan di kawasan tersebut, dan kepada pihak DIC dan UPT untuk mengarahkan para security DIC bersikap humanis.

"Kami minta kepada pengurus DIC ataupun UPT Pengamanan Pemanfaatan Aset Daerah untuk melakukan evaluasi agar kejadian seperti ini tak lagi terjadi kemudian hari," katanya

Sementara Perwakilan dari Masyarakat Hukum Adat Ismunandar meminta kepada pengurus DIC dan UPT bisa memberikan rambu rambu yang jelas, dimana kawasan yang memang dilarang berjualan di kawasan DIC.

Kepada security DIC, tambahnya jika memang tidak pernah mengikuti Diksar security jangan menggunakan atribut security karena itu semua ada aturannya.

"Kami minta kejadian pengusiran pedagang secara arogansi tidak lagi terjadi, dan jangan tebang pilih, kalau memang tak boleh jualan semua tak boleh, dan ini harus menjadi evaluasi para pengelola DIC dan UPT," ungkapnya

Sementara Kepala UPT Pengamanan Pemanfaatan Aset Daerah BPKAD Dumai Mardu Zulmahadira mengaku bahwa terkait pengusiran Pedagang kaki lima di DIC secara arogansi oleh oknum security DIC, pihaknya meminta maaf dan akan menjadi bahan evaluasi untuk lebih baik.

"Kami yang baru terbentuk pada pertengahan 2025, akan terus berbenah agar kawasan DIC menjadi lebih baik agar wisatawan dan pedagang bisa saling mengisi untuk menghidupkan kawasan DIC," sebutnya

Terkait security DIC yang arogan, tambahnya akan menjadi evaluasi agar ke depan tak terjadi lagi, dan pihaknya mengajak seluruh petugas keamanan DIC untuk bersikap humanis kepada setiap orang yang berkunjung ke DIC.

"Kami akan berbenah untuk DIC lebih baik lagi karena DIC telah menjadi Icon Kota Dumai," pungkasnya. ***(ant)

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pengurus KONI Riau Menilai Penundaan Porprov Bakal Mengganggu Porwil dan Pra-PON 2027
KONI Dumai: Penundaan Porprov 2026 Mengecewakan Atlet
Menorehkan Hasil UHC 98,55%, Wako Terima Penghargaan dari Provinsi Riau
Business Matching Roro Dumai-Melaka, Menjadi Koridor Ekonomi Perdagangan Internasional
Warga Komplek Yaktapena Tolak Fasum Dibangun Gedung Koperasi Merah Putih
Bulog Dumai Gelontorkan Bantuan Pangan Tahap ke-2 untuk 11.262 PBP
komentar
beritaTerbaru