Kamis, 20 November 2025

Pejuang Guru Erwin Sitompul Nilai Penangkapan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai Peringatan

Administrator - Jumat, 07 November 2025 07:33 WIB
Pejuang Guru Erwin Sitompul Nilai Penangkapan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai Peringatan
f-ilustrasi
Erwin Sitompul
viralnasional.com -Pekanbaru — Penangkapan Gubernur Riau Abdul Wahid oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menimbulkan beragam reaksi di tengah masyarakat.

Baca Juga:
Salah satunya datang dari aktivis 98 sekaligus pejuang guru Riau, Erwin Sitompul yang menilai peristiwa tersebut sebagai peringatan keras bagi para pemimpin terutama tenaga pendidik.

‎Menurut Erwin, pemimpin yang tidak amanah dan abai terhadap kesejahteraan masyarakat pada akhirnya akan menuai akibat dari perbuatannya.

‎"Pemimpin yang menzolimi guru dan tidak amanah pasti akan mendapat balasan. Itu hukum kehidupan. Kita berharap ini menjadi pelajaran bagi siapa pun yang memimpin," ujar Erwin di Pekanbaru

‎Ia juga menyampaikan harapan agar siapa pun yang menggantikan posisi Gubernur Riau dapat menjalankan amanah dengan jujur, adil, dan istiqamah.

‎"Jika nanti jabatan Gubernur digantikan oleh Wakil Gubernur, Bapak SF Hariyanto, saya sebagai warga Riau dan pejuang guru berharap beliau bisa bekerja dengan hati, tidak melukai masyarakat, apalagi para tenaga pendidik yang menjadi tulang punggung masa depan bangsa," ucapnya.

‎Sebelumnya, keresahan melanda kalangan pendidik di Provinsi Riau. Hingga awal November 2025, ribuan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) seharusnya pada awal November sudah mendapatkan gaji dua bulan, nyata baru satu bulan yang dibayar.

‎"Sedangkan untuk gaji guru yang berstatus PPPK dalam dua bulan terakhir belum juga dibayarkan, Kondisi ini memicu kekecewaan luas di kalangan guru, terutama di daerah-daerah," katanya dengan tegas.

‎Erwin menilai persoalan ini mencerminkan lemahnya tata kelola pemerintahan, khususnya di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

‎"Keterlambatan ini tidak bisa dibiarkan. Dinas Pendidikan terlalu lamban bekerja, dan ini merugikan ribuan tenaga pendidik yang setiap hari berjuang di lapangan," tegasnya.

‎Sebagai mantan aktivis reformasi 1998, Erwin menilai bahwa akar persoalan ini tidak lepas dari tata kelola jabatan yang tidak transparan. Ia menyoroti pengangkatan Kepala Dinas Pendidikan yang tidak melalui mekanisme assessment sebagaimana mestinya.

‎‎Lebih jauh, Erwin secara tegas meminta agar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau segera diganti.

‎"Saya minta kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk segera mengganti Kepala Dinas Pendidikan. Sudah cukup keterlambatan ini membuat resah. Kita butuh pemimpin di dunia pendidikan yang tanggap, transparan, dan berpihak pada guru," tegasnya.

‎"Masalah keterlambatan gaji bukan hanya soal teknis, tapi soal tanggung jawab moral dan manajerial. Kalau tidak mampu mengelola sistem, lebih baik mundur," tambahnya.

‎Dalam kesempatan yang sama, Erwin menyerukan kepada Presiden Prabowo Subianto, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pendidikan, agar turun tangan meninjau ulang tata kelola birokrasi pendidikan di Riau.

‎"Kami mohon pemerintah pusat memberikan perhatian serius. Akibat lambannya sistem administrasi, lebih dari 18 ribu guru ASN belum menerima hak mereka. Ini bukan sekadar soal uang, tapi bentuk penghargaan terhadap profesi guru," jelasnya.

‎Menurut Erwin, keterlambatan gaji berdampak langsung pada kesejahteraan dan semangat kerja guru di sekolah-sekolah negeri Riau.

‎"Guru adalah garda terdepan mencerdaskan bangsa. Jika gajinya saja terlambat, bagaimana mereka bisa fokus dan bekerja dengan tenang?" pungkasnya.***(ant)

SHARE:
Tags
beritaTerkait
KPK Secara Maraton Periksa Pejabat Pemprov Riau Terkait Kasus Gubri Nonaktif Abdul Wahid
Masyarakat Riau Berduka, drh Chaidir Meninggal Dunia
Ungkap Kasus 'Japrem' Melibatkan Gubri Nonaktif, KPK Periksa Pramusaji di Rumah Dinas
Menorehkan Hasil UHC 98,55%, Wako Terima Penghargaan dari Provinsi Riau
Masih Seputar Kasus Gubri Nonaktif, KPK Cari Dokumen Geledah Dinas Pendidikan
Geledah Kantor BPKAD Riau, KPK Pulang tanpa Barang Sitaan
komentar
beritaTerbaru