Jumat, 02 Mei 2025

Kasus Perundungan Mahasiswi PPDS Aulia, Menkes: Korban Juga Alami Pelecehan Seksual

Administrator - Selasa, 03 September 2024 11:23 WIB
Kasus Perundungan Mahasiswi PPDS Aulia, Menkes: Korban Juga Alami Pelecehan Seksual
F-ilustrasi
viralnasional.com -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menilai perundungan yang dialami Aulia Risma Lestari, seorang mahasiswi program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang sudah sangat berlebihan.

Baca Juga:
Budi mengungkapkan Aulia selama menjalani PPDS tidak hanya mengalami perundungan, tetapi juga pelecehan secara psikologis, seksual, hingga pemerasan yang berujung pada kematian.

"Perundungan ini sudah keterlaluan, ada kekerasan fisik dan mental, pelecehan seksual, hingga permintaan uang," ucap Menkes di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah, Denpasar, Bali, Senin (2/9/2024) dikutip dari Antara.

Situasi ini semakin diperburuk dengan meninggalnya ayah Aulia, Moh Fakhruri.

Menkes menyebut kasus perundungan Aulia menunjukkan kurangnya komitmen dari para pemangku kepentingan dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Diungkapkannya, perundungan di dalam kampus telah berlangsung selama puluhan tahun tanpa evaluasi dan perbaikan dari pihak kampus.

Selama menjabat, Menkes Budi telah tiga kali meminta agar masalah perundungan di lingkungan kampus diselesaikan agar tidak mempengaruhi kesehatan mental calon dokter yang sedang menempuh pendidikan.

"Perundungan ini sudah terjadi selama puluhan tahun dan tidak pernah diselesaikan dengan tuntas, karena kurangnya komitmen dari para pemangku kepentingan. Ini sudah kali ketiga saya meminta agar perundungan dihilangkan," kata Menkes Budi.

Kondisi Mohamad Fakhruri Sebelum Anaknya Dr Aulia Risma Bunuh Diri karena Bullying Diungkap Ketua RT
Menkes Budi menolak anggapan bahwa perundungan dapat membentuk dokter spesialis yang tangguh.

Ia membandingkannya dengan pendidikan TNI-Polri dan pelatihan pilot yang berfokus pada latihan keras, bukan perundungan. Menurutnya, pandangan keliru seperti itu harus dihapuskan dari dunia pendidikan.

"Tidak benar bahwa perundungan digunakan sebagai alasan untuk menciptakan tenaga profesional yang tangguh," tegas menkes.***(beritasatu)

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kabar Duka,  Ayah Korban Perkosaan Dokter PPDS di Rumah Sakit Meninggal Dunia
Inilah Skenario Jahat yang Dilakukan Dokter PPDS Tegas Memperkosa Anak Pasien IGD
Kasus Dokter Perkosa Anak Pasien, Polisi Temukan Barang-barang tak Lazim
Sebelum Diperkosa, Penunggu Pasien Dibius oleh Dokter Spesialis FK Unpad
Miris Dokter  Residen Anestesi PPDS FK Unpad  Perkosa Penunggu Pasien RSHS Bandung
Seorang Santri Ponpes di Kuansing Dianiaya oleh Pengasuh dan Pengurus Gunakan Alat Tang
komentar
beritaTerbaru