viralnasional.com -- Nasib konglomerat Inggris Mike Lynch dan petinggi JP Morgan belum diketahui hingga Rabu (21/8/2024). Kapal pesiar mereka, Bayesian, dihantam badai di perairan Sisilia, Italia pada Senin (19/8/2024) pukul 04.00 waktu setempat. Kecelakaan tersebut membuat Lynch dan lima orang lain hilang.
Baca Juga:
Bloomer merupakan petinggi bank investasi, JP Morgan, sekaligus teman Lynch. Sementara Morvillo dan Ronald bekerja di firma hukum yang mendampingi Lynch. Adapun Hannah anak Lynch. Mereka naik Bayesian, kapal pesiar yang terdaftar dimiliki istri Lynch, Angela Bacares. Sementara itu, satu mayat dilaporkan telah ditemukan terkait insiden ini. Kronologi kapal pesiar Mike Lynch tenggelam Kapal itu berlayar dari Milazzo sejak Rabu (14/8/2024). Kapal itu terlihat di timur Palermo pada Senin dini hari. Itulah penampakan terakhir Bayesian di permukaan laut.
Kapal tersebut kini dilaporkan karam 48 meter di bawah permukaan laut. Tidak jauh dari Bayesian ada kapal lain, Sir Robert Baden Powell. Kapten kapal itu, Karsten Borner, memimpin penyelamatan 15 orang dari Bayesian pada Senin pagi. Bacares salah satu yang selamat. Kepala Badan Perlindungan Sipil Sisilia Salvatore Cocina menyebut, Bayesian berada di waktu dan tempat yang salah. Ia menyinggung fakta kapal Sir Robert Baden Powell selamat dari badai tersebut. Borner menyebut, saat itu angin bertiup begitu kencang.
Para penyelam spesialis meluncurkan pencarian baru untuk mencari enam orang, termasuk taipan teknologi Inggris Mike Lynch dan ketua Morgan Stanley International, yang hilang sejak kapal pesiar mereka terbalik di lepas pantai Sisilia, Italia. Bayesian, yang membawa 22 orang di dalamnya termasuk 10 kru, berlabuh sekitar 700 meter dari pelabuhan sebelum fajar ketika dihantam angin puting beliung, semacam tornado mini. Lima belas orang di atas kapal, termasuk seorang ibu dengan bayinya yang berusia satu tahun, berhasil dievakuasi ke tempat yang aman; satu orang ditemukan tewas; dan enam orang masih dinyatakan hilang.
Mesin kapalnya dinyalakan agar kapal bisa dikendalikan dan dicegah dari bertabrakan dengan Bayesian. Baca juga: Kapal Tanker Filipina Tenggelam, Minyaknya Mulai Bocor ke Teluk Manila "Kami berhasil menjaga kapal tetap pada posisinya dan setelah badai berakhir, kami melihat bahwa kapal di belakang kami telah hilang," jelas Borne, sebagaimana dilansir Kantor berita AFP. Ia menambahkan, kru kapalnya menemukan beberapa korban selamat di atas rakit penyelamat, termasuk seorang bayi perempuan dan ibunya. Para korban dibawa ke kapal Borner sebelum dijemput otoritas setempat.
Penyelam masih memeriksa bangkai Bayesian. Para penyelidik dan ahli juga menyelidiki potensi penyebab selain badai yang memicu kecelakaan tersebut. Menurut situs web Charter World, kapal pesiar Bayesian memiliki tiang setinggi 75 meter dan merupakan yang tertinggi di dunia yang terbuat dari aluminium. Beberapa Bagian Masih Utuh Peter Inness, seorang ahli meteorologi di University of Reading di Inggris, menduga kapal pesiar mewah itu terbalik karena angin kencang dan air berombak yang disebabkan oleh puting beliung. "Puting beliung adalah kolom sempit udara berputar di bawah badai petir yang terjadi di atas air dan merupakan bagian dari 'keluarga' cuaca yang sama dengan tornado," jelasnya, dalam komentarnya yang dikeluarkan oleh Pusat Media Sains Inggris.
Seperti halnya tornado, angin ini menyedot udara dengan gerakan berputar, namun biasanya menyebabkan lebih sedikit kerusakan daripada tornado di darat. Peneliti Temukan Gunung Bawah Laut yang Lama Hilang, Bisa Jadi Asal-usul Atlantis "Perubahan arah angin dengan ketinggian juga diperlukan untuk mengatur perputaran udara di dalam puting beliung," kata Inness.
Meskipun banyak puting beliung "tidak terlalu besar" dan hanya berlangsung beberapa detik, beberapa di antaranya dapat menghasilkan angin berkecepatan lebih dari 100 kilometer per jam. "Angin dengan kekuatan seperti ini yang bertepatan dengan lokasi kapal dapat menyebabkan kerusakan atau terbalik, terutama karena arah angin bervariasi dengan sangat cepat," terang Inness. Ia menambahkan, mediterania bisa menjadi tempat yang paling mungkin terjadi puting beliung di dunia, karena permukaan airnya yang hangat dan kerentanan terhadap badai petir di musim panas dan musim gugur. Mediterania tahun ini mencapai suhu tertinggi yang pernah tercatat, dengan rata-rata harian 28,90 derajat Celcius, menurut institut ilmu kelautan terkemuka di Spanyol.
Para ahli mengatakan, suhu sering mencapai 30 derajat Celcius atau lebih, sekitar tiga derajat di atas rata-rata. "Kita bisa saja mengalami superposisi antara penyedotan udara dan air dengan angin geser yang pada akhirnya menciptakan sesuatu yang terangkat," kata Jean-Marie Dumon, mantan perwira angkatan laut yang sekarang bekerja di GICAN, asosiasi industri maritim Perancis.
Ia menerangkan, kondisi dengan angin berkecepatan 100 km/jam atau lebih dapat menciptakan kondisi laut yang benar-benar anarkis yang dapat menyebabkan kapal terbalik. "Tiang kapal yang tinggi mungkin memiliki efek penguat dalam membawa kapal pesiar ke titik kritis," jelasnya.*** sumber kompas.com