Kamis, 01 Mei 2025

Super AI Segera Hadir, Lebih Cerdas dari Manusia

Administrator - Jumat, 08 Maret 2024 09:28 WIB
Super AI Segera Hadir, Lebih Cerdas dari Manusia
f-ilustrasi
viralnasional.com - Pakar memprediksi kecerdasan buatan super atau super AI kemungkinan hadir pada 2027 atau lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Baca Juga:
Ben Goertzel, Ilmuwan Komputer dan CEO SingularityNET, menyampaikan klaim tersebut pada pidato penutupanBeneficial AGI Summit 2024yang diselenggarakan Jumat (1/3) di Panama City, Panama.

Ben dikenal sebagai "Bapak AGI" setelah membantu mempopulerkan istilah kecerdasan umum buatan atauArtificial General Intelligence(AGI) pada awal tahun 2000-an.

Saat ini, sistem AI terbaik yang bisa diterapkan masih "Narrow AI" karena jika berdasarkan pelatihan, mereka hanya bisa unggul pada satu bidang saja. Sistem ini hanya terdiri dari algoritme pembelajaran mesin hingga model bahasa besar (LLM) seperti ChatGPT.

Oleh karena itu, sistem Narrow AI masih kesulitan untuk memahami konteks dan berpikir seperti manusia.

Di dunia kecerdasan buatan, Narrow AI merupakan teknologi AI yang paling umum dan banyak tersedia. Mereka tak dapat melakukan tugas di luar kemampuan kerjanya karena hanya dilatih untuk melakukan satu tugas spesifik.

Namun, Ben mencatat penelitian AI saat ini sedang memasuki periode pertumbuhan eksponensial, dan menunjukan bahwa AGI bisa membuat AI menjadi sama unggulnya dengan manusia pada beberapa bidang.

Ben menamakan hipotesis perencanaan pembuatan 'super AI' ini sebagai hipotesis singularitas.

Goertzel berpendapat tahun 2029 atau 2030 akan menjadi tahun yang paling mungkin bagi umat manusia untuk membangun AGI pertama, namun bisa saja lebih cepat, yakni pada tahun 2027 atau tiga tahun dari sekarang.

"Belum ada seorang pun yang mampu menciptakan kecerdasan umum buatan setingkat manusia, tak seorang pun memiliki pengetahuan pasti kapan kita akan mencapainya. Maksud saya, ada hal-hal yang diketahui dan mungkin tidak diketahui," kata Ben, mengutip Live Science, Kamis (7/3).

"Di sisi lain, bagi saya hal itu tampaknya cukup baik. masuk akal kita bisa mencapai AGI tingkat manusia dalam, katakanlah, tiga hingga delapan tahun ke depan," imbuhnya.

Puncak hipotesis singularitas
Ben menunjuk tiga bukti yang bisa digunakan untuk mendukung hipotesisnya.

Pertama, pemodelan yang dilakukan oleh ilmuwan komputer Ray Kurzweil dalam bukuThe Singularity is Near, yang telah disempurnakan dalam bukunya yang akan datangThe Singularity is Nearer.

Dalam bukunya, Kurzweil membangun model prediktif yang menunjukkan AGI akan dapat dicapai pada tahun 2029 dengan sebagian besar akan berpusat pada sifat eksponensial pertumbuhan teknologi di bidang lain.

Kedua, Ben menyebut perbaikan yang dilakukan pada LLM dalam beberapa tahun telah menyadarkan sebagian besar dunia akan potensi AI.

Ketiga, upaya Ben membangun infrastruktur yang disebutnya "OpenCog Hyperon", serta sistem perangkat lunak dan bahasa pemrograman AGI yang akan datang, yang dia beri nama "MeTTa".

OpenCog Hyperon adalah bentuk infrastruktur AI yang menggabungkan paradigma AI yang sudah ada dan yang baru, termasuk LLM sebagai salah satu komponennya.

Titik akhir hipotesis singularitas ini adalah nantinya jaringan sistem AI akan terdistribusi berskala besar berdasarkan arsitektur berbeda yang masing-masing membantu mewakili berbagai elemen kognisi manusia, mulai dari pembuatan konten hingga penalaran. *** (rni/CNNI/dmi)

SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru