Senin, 20 Oktober 2025

Sektor Perbankan Kurang Sehat, 18 Bank Bangkrut Jelang Akhir 2024

Administrator - Jumat, 13 Desember 2024 07:58 WIB
Sektor Perbankan Kurang Sehat,  18 Bank Bangkrut Jelang Akhir 2024
f-ilustrasi
viralnasional.com - Jakarta --Kondisi sektor perbankan di Indonesia kembali mencuri perhatian, terutama menjelang akhir tahun 2024, di mana jumlah bank yang mengalami kebangkrutan semakin meningkat.

Baca Juga:
Pada periode Januari hingga Desember 2024, tercatat sebanyak 18 bank yang izinnya dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebagian besar dari bank-bank tersebut merupakan bank perekonomian rakyat (BPR) atau bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS), yang izin operasionalnya dicabut karena terindikasi terlibat dalam praktik fraud.

Berikut ini adalah fakta-fakta terkait 18 bank yang bangkrut di Indonesia menjelang akhir tahun 2024, seperti yang dirangkum oleh Okezone, Jakarta.

1. Bank Bangkrut Bertambah

Pada semester pertama tahun 2024, jumlah BPR yang tutup telah meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah BPR yang izinnya dicabut, atau yang sering disebut sebagai bank bangkrut, juga telah melampaui rata-rata penutupan bank selama 18 tahun terakhir.

2. LPS Bayar Klaim Simpanan

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah mempersiapkan proses pembayaran klaim penjaminan simpanan serta pelaksanaan likuidasi PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Pakan Rabaa, yang berlokasi di Jl. Raya Pakan Rabaa No.118, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

Proses pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah dan likuidasi bank tersebut akan dilaksanakan setelah izin operasional BPR Pakan Rabaa dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang berlaku sejak 11 Desember 2024.

3. BPR Pakan Rabaa Solok Selatan dalam Pengawasan


Pada 26 November 2024, OJK menetapkan PT BPR Pakan Rabaa Solok Selatan dalam status pengawasan Bank Dalam Resolusi (BDR). Keputusan ini diambil karena OJK telah memberikan waktu yang cukup bagi Pengurus dan Pemegang Saham PT BPR Pakan Rabaa Solok Selatan untuk melakukan langkah-langkah perbaikan, khususnya dalam mengatasi masalah permodalan dan likuiditas.

Hal ini sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam POJK Nomor 28 Tahun 2023, yang dikeluarkan pada 29 Desember 2023, mengenai Penetapan Status dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank Perekonomian Rakyat dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah.

4. Pencabutan Izin BPR Pakan Rabaa Solok Selatan

Kepala OJK Provinsi Sumatera Barat, Roni Nazra, menyatakan bahwa pencabutan izin usaha PT BPR Pakan Rabaa Solok Selatan merupakan bagian dari langkah pengawasan yang diambil oleh OJK. Langkah ini bertujuan untuk terus menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen.

"Pada 6 Mei 2024, OJK telah menetapkan PT BPR Pakan Rabaa Solok Selatan sebagai bank dalam status pengawasan Bank Dalam Penyehatan karena memiliki rasio KPMM kurang dari 12 persen, Cash Ratio (CR) rata-rata selama 3 bulan terakhir kurang dari 5 persen, serta Tingkat Kesehatan (TKS) BPR memiliki predikat Tidak Sehat," ucap Roni dalam keterangan resmi, Kamis (12/12/2024).

Berikut daftar 18 bank yang bangkrut:

1. PT BPRS Saka Dana Mulia

2. BPR Dananta

3. BPR Bank Jepara Artha

4. BPR Lubuk Raya Mandiri

5. BPR Sumber Artha Waru Ageng

6. PT BPR Nature Primadana Capital

7. PT BPRS Kota Juang Perseroda

8. PT BPR Duta Niaga

9. PT BPR Pakan Rabaa Solok Selatan

10. BPR Purworejo

11. BPR EDC Cash

12. BPR Aceh Utara

13. PT BPR Sembilan Mutiara

14. PT BPR Bali Artha Anugrah

15. BPR Wijaya Kusuma

16. BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda)

17. BPR Usaha Madani Karya Mulia

18. BPR Pasar Bhakti Sidoarjo


SHARE:
Tags
beritaTerkait
Mendagri:  Banyak BUMD Mengelami Kerugian karena Praktik Orang Dalam
Karyawan Bank BUMN di Dumai Asal Sumbar Tewas Bunuh Diri di Tol Permai
Masih Diboikot, KFC Mengalami Kerugian Rp 557 M dan 47 Gerai Tutup
Presiden Prabowo Bakal Hapus Utang Petani dan Nelayan serta UMKM di Bank?
Karyawan Bank Bobol 112  Tabungan  Senilai Rp1,3 Miliar, Hasilnya untuk Jalan-jalan
Luncurkan wondr by BNI, Diimbau Nasibah Beralih dari Mobile Banking
komentar
beritaTerbaru