viralnasional.com - Jakarta --Kondisi sektor perbankan di Indonesia kembali mencuri perhatian, terutama menjelang akhir tahun 2024, di mana jumlah bank yang mengalami kebangkrutan semakin meningkat.
Baca Juga:
Pada periode Januari hingga Desember 2024, tercatat sebanyak 18 bank yang izinnya dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebagian besar dari bank-bank tersebut merupakan bank perekonomian rakyat (BPR) atau bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS), yang izin operasionalnya dicabut karena terindikasi terlibat dalam praktik fraud.
Berikut ini adalah fakta-fakta terkait 18 bank yang bangkrut di Indonesia menjelang akhir tahun 2024, seperti yang dirangkum oleh Okezone, Jakarta.
1. Bank Bangkrut BertambahPada semester pertama tahun 2024, jumlah BPR yang tutup telah meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah BPR yang izinnya dicabut, atau yang sering disebut sebagai bank bangkrut, juga telah melampaui rata-rata penutupan bank selama 18 tahun terakhir.
2. LPS Bayar Klaim SimpananLembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah mempersiapkan proses pembayaran klaim penjaminan simpanan serta pelaksanaan likuidasi PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Pakan Rabaa, yang berlokasi di Jl. Raya Pakan Rabaa No.118, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Proses pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah dan likuidasi bank tersebut akan dilaksanakan setelah izin operasional BPR Pakan Rabaa dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang berlaku sejak 11 Desember 2024.
3. BPR Pakan Rabaa Solok Selatan dalam Pengawasan
Pada 26 November 2024, OJK menetapkan PT BPR Pakan Rabaa Solok Selatan dalam status pengawasan Bank Dalam Resolusi (BDR). Keputusan ini diambil karena OJK telah memberikan waktu yang cukup bagi Pengurus dan Pemegang Saham PT BPR Pakan Rabaa Solok Selatan untuk melakukan langkah-langkah perbaikan, khususnya dalam mengatasi masalah permodalan dan likuiditas.Hal ini sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam POJK Nomor 28 Tahun 2023, yang dikeluarkan pada 29 Desember 2023, mengenai Penetapan Status dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank Perekonomian Rakyat dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah.
4. Pencabutan Izin BPR Pakan Rabaa Solok SelatanKepala OJK Provinsi Sumatera Barat, Roni Nazra, menyatakan bahwa pencabutan izin usaha PT BPR Pakan Rabaa Solok Selatan merupakan bagian dari langkah pengawasan yang diambil oleh OJK. Langkah ini bertujuan untuk terus menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen.
"Pada 6 Mei 2024, OJK telah menetapkan PT BPR Pakan Rabaa Solok Selatan sebagai bank dalam status pengawasan Bank Dalam Penyehatan karena memiliki rasio KPMM kurang dari 12 persen, Cash Ratio (CR) rata-rata selama 3 bulan terakhir kurang dari 5 persen, serta Tingkat Kesehatan (TKS) BPR memiliki predikat Tidak Sehat," ucap Roni dalam keterangan resmi, Kamis (12/12/2024).Berikut daftar 18 bank yang bangkrut:
1. PT BPRS Saka Dana Mulia2. BPR Dananta
3. BPR Bank Jepara Artha4. BPR Lubuk Raya Mandiri
5. BPR Sumber Artha Waru Ageng6. PT BPR Nature Primadana Capital
7. PT BPRS Kota Juang Perseroda8. PT BPR Duta Niaga
9. PT BPR Pakan Rabaa Solok Selatan10. BPR Purworejo
11. BPR EDC Cash12. BPR Aceh Utara
13. PT BPR Sembilan Mutiara14. PT BPR Bali Artha Anugrah
15. BPR Wijaya Kusuma16. BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda)
17. BPR Usaha Madani Karya Mulia18. BPR Pasar Bhakti Sidoarjo