Oleh-oleh G20, Sri Mulyani Sampaikan Kabar Buruk Perekonomian Dunia

viralnasional.com - JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terlihat akrab dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sri Mulyani teringat saat AHY masih kuliah dan mengenang tugasnya di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga:

• Menkeu Sri Mulyani Bakal Bayar Bunga Utang Pemerintah Rp552 Triliun Tahun 2025
• Menteri ATR/BPN: 126 Perusahaan di Riau tidak Memiliki Hak Guna Usaha
• Pemerintah Telah Mencairkan Anggaran untuk Membayar THR ASN Senilai Rp 23,34 Triliun

Keakraban tersebut terlihat ketika Sri Mulyani hadir dalam acara Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN 2024 di Hotel Shangri-la, di Jakarta, Kamis, (7/3/2024). Sri Mulyani hadir sebagai pembicara untuk memaparkan kondisi ekonomi Indonesia dan peran yang bisa dilakukan ATR/BPN untuk mendorong perekonomian RI.

Sebelum naik ke atas mimbar, Sri Mulyani dan AHY duduk bersebelahan bangku. Mereka banyak berbincang dan diselingi oleh tawa. AHY bersemangat menceritakan sesuatu kepada menteri seniornya itu sambil tangannya bergerak menunjuk sana dan sini. Sri Mulyani mengangguk-angguk mendengarkan ucapan AHY yang mengenakan seragam krem khas Pegawai Negeri Sipil.

Di atas mimbar, Sri Mulyani membuka pidatonya mengucapkan selamat atas penunjukkan AHY sebagai Menteri ATR/BPN yang baru menggantikan Hadi Tjahjanto. Dia juga merangkum perkembangan karier AHY dari mahasiswa, hingga sekarang menjadi

"Yang saya hormati Pak Menteri atau Mas Menteri, dulu saya kenal Mas AHY sebagai mahasiswa sekarang sudah menjadi ketua umum partai dan menteri, selamat atas penugasan baru yang tentu sangat penting untuk Indonesia," kata Sri Mulyani dalam pidatonya.

Sri Mulyani melanjutkan membawa oleh-oleh untuk AHY dari pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara anggota G20 di Brazil. Oleh-oleh itu adalah kabar buruk tentang kondisi perekonomian dunia yang tidak baik-baik saja dan tentu akan mempengaruhi Indonesia.

"Karena saya baru kembali dari G20, sedikit oleh-oleh untuk Mas AHY," kata dia.

Meski kondisi global sedang buruk, Sri Mulyani meyakini perekonomian Indonesia akan tetap bertahan. Karenanya dia meminta bantuan dari AHY dan jajaran Kementerian ATR/BPN untuk ikut berkontribusi untuk mengembangkan ekonomi Indonesia. Untuk ATR/BPN, kata dia, hal tersebut bisa dilakukan dengan menjamin kepastian hukum atas kepemilikan tanah.

Sri Mulyani juga menyinggung ketika dirinya menjadi menteri keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia mengatakan tugas Menkeu di semua kabinet sama, yaitu menjaga APBN menjadi instrumen yang sehat dan berkelanjutan.

Baca: Sri Mulyani Lega, Pertumbuhan Ekonomi RI Merata
Sri Mulyani juga menceritakan tentang upaya pengembalian aset Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang dimulai di era SBY dan dieksekusi di era Presiden Jokowi. Dia mengatakan upaya tersebut berhasil mengembalikan sebagian aset dari para obligor BLBI. Dia meminta Kementerian ATR/BPN untuk mengelola aset-aset tersebut.

"Saya harap kita akan terus bekerja sama membereskan berbagai aset BLBI ini untuk dipastikan apakah digunakan untuk negara atau bahkah kita hibahkan ke daerah," kata dia.

Sri Mulyani juga menitipkan tugas kepada AHY selama menjabat menjadi Menteri ATR di 2024 ini. Dia meminta agar AHY dan Kementerian ATR/BPN merampungkan sertifikasi aset negara yang mencapai 54.445 aset.

Seusai pemaparannya itu, Sri Mulyani dan AHY, serta seluruh peserta acara sempat melakukan salam komando. AHY kemudian mengantarkan seniornya itu ke luar ruangan.***(cnbc)

Menkeu Sri Mulyani Bakal Bayar Bunga Utang Pemerintah Rp552 Triliun Tahun 2025

Menteri ATR/BPN: 126 Perusahaan di Riau tidak Memiliki Hak Guna Usaha

Pemerintah Telah Mencairkan Anggaran untuk Membayar THR ASN Senilai Rp 23,34 Triliun

Menkeu Umumkan APBN Tekor Rp401,8 Triliun, Pendapatan Kecil Pengeluaran Besar

Menkeu Kenakan Bea Masuk Anti Dumping Impor Keramik pada 32 Perusahaan China

APBN 2024 Tekor Rp153,7 Triliun, Setoran Pajak Anjlok