viralnasional.com -DUMAI — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Dumai menegaskan komitmennya untuk memperkuat implementasi Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) sebagai bagian dari kepatuhan terhadap implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Baca Juga:
Komitmen ini menjadi respons dari 8 arahan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, yang menekankan penguatan pilar-pilar fundamental HSSE. Komitmen ini ditandai melalui penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh pekerja dan jajaran tim manajemen pada acara Safety Merdeka Fest 2025, yang digelar di Lapangan Telaga Tirta, Komperta Bukit Datuk beberapa hari lalu.
Aksi ini menunjukkan bahwa Kilang Pertamina Dumai menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama di seluruh lini operasionalnya.General Manager (GM) PT KPI Unit Dumai Iwan Kurniawan menegaskan komitmen bersama ini merupakan bentuk komitmen serius dan penegasan Kilang Pertamina Dumai menempatkan keselamatan kerja merupakan hal prioritas utama yang tidak bisa bisa ditawar, tidak hanya di internal Perusahaan, tetapi juga bersama seluruh vendor dan mitra kerja.
"Safety adalah menjadi hal utama dan fundamental dalam setiap operasional kilang. Upaya ini sudah menjadi komitmen serius Perusahaan memastikan setiap insan RU II bekerja dengan aman, sehat, dan selamat," tegasnya. Kedelapan poin arahan Dirut Pertamina tersebut, meliputi : penerapan HSSE Golden Rules, Peningkatan Peningkatan Kompetensi dan Budaya Keselamatan, Pengawasan & Assurance terhadap terhadap Aktivitas Kritikal, Kesiapan Peralatan Kritikal (SECE), Inspeksi dan Pemeliharaan Terencana, Penguatan Implementasi CSMS, Pelaporan Insiden dan Budaya Pembelajaran, Kesiapsiagaan Darurat dan Manajemen Krisis.
Iwan menambahkan, sebagai bagian dari subholding Refining & Petrochemical PT Pertamina (Persero), yang memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan energi nasional, khususnya di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), budaya HSSE merupakan pondasi yang terus dijaga serta ditingkatkan di seluruh lini kerja, "Setiap aktivitas operasional dan langkah kerja harus dilandasi dengan kesadaran penuh akan risiko, penerapan sistem manajemen K3 secara konsisten, serta kepatuhan terhadap prosedur dan regulasi yang berlaku," tambahnya.Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Unit Dumai Agustiawan menambahkan, pada prinsipnya penerapan K3 yang berlaku di Kilang Pertamina Dumai telah dijalankan secara konsisten, menyeluruh dan berkesinambungan dengan berbagai prosedur yang ditetapkan oleh Pertamina.
"Seluruh pekerja dan mitra kerjadengan tegas kami wajibkan untuk mematuhi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan prosedur HSSE lainnya," jelasnya.Agustiawan menjelaskan, selain menjalankan prosedur Job Safety Analysis (JSA), Safety Induction, hingga Surat Izin Kerja Aman (SIKA), untuk memastikan pekerjaan yang aman dan selamat bagi seluruh pekerja dan mitra kerja, Kilang Pertamina Dumai juga melaksanakan Tool Box Meeting (TBM).
"Kegiatan ini merupakan bentuk koordinasi dan upaya edukatif untuk menginformasikan dan memberikan berkaitan dengan pengamanan peralatan kerja dan keselamatan tenaga kerja sebelum memulai pekerjaan. kegiatan ini penjelasan prosedur pekerjaan, risiko pekerjaan, training singkat kepada pekerja serta informasi lainnya," ungkapnya.(rls)