Minggu, 25 Mei 2025

Kesal dengan GM Wilmar, Ratusan Massa Demo Wilmar Group di Pelintung

Administrator - Selasa, 06 Mei 2025 20:45 WIB
Kesal dengan GM Wilmar, Ratusan Massa Demo Wilmar Group di Pelintung
Demo ratusan massa di depan gate Wilmar Pelintung pada, Selasa (6/05/2025)
viralnasional.com -Dumai – Kesal dengan kebijakan yang dilakukan GM Wilmar Group sejak beberapa bulan ini membuat, pengusaha lokal menjerit karena tagihan belum dibayar berbulan-bulan lamanya serta pekerjaan berkurang membuat pengusaha kontrak Wilmar Kawasan Industri Dumai (KID) Pelintung melakukan aksi demo didepan gate wilmar Pelintung, Selasa (6/5/2025) dari pukul 13.30 WIB hingga 17.00 WIB..

Baca Juga:
Aksi demo terjadi karena tagihan pekerjaan yang sudah 100% selesai mereka kerjakan (bahkan ada yang sejak Oktober 2024.

"Bahkan kalaupun pekerjaan sudah 100% selesai kami kerjakan, saat ditagih, ada pemotongan yang tak jelas ujung pangkalnya. Akhirnya, yang bisa dicairkan tinggal 70% sampai 75%. Akibatnya, kami menanggung beban biaya kepada pekerja. Maka, tak sedikit para pekerja kami banyak berutang, ada yang berutang di warung, bahkan ada yang pindah rumah sewa, karena tak sanggup bayar sewa rumah. Kami sudah beberapa kali minta bertemu dengan GM Wilmar Simon Panjaitan tak merespon,"kata Koordinator Lapangan aksi massa Zulfan Arif SH didampingi sejumlah pengusaha lokal lainnya.

Massa menghujat sejak, GM Wilmar dipimpin Simon Panjaitan banyak persoalan di Wilmar Dumai ini. Bahkan masyarakat tempatan yang biasanya mendapatkan pekerjaan memotong rumput saat ini sudah tidak ada lagi.

Massa menyampaikan tuntutan yakni utamakan pengusaha Lokal untuk seluruh jenis/bidang pekerjaan di PT. Wilmar Dumai, proses penerbitan SPO dan BA, untuk dapat di percepat dan dipermudah.
Untuk jenis pekerjaan BA URGENT, Harga/Nilai pekerjaan harus menyesuaikan dengan status URGENT & harus disepakati bersama sebelum pekerjaan dimulai minimal 3x lipat dari harga pekerjaan normal.

Untuk nilai pekerjaan yang tertuang di SPO, TIDAK BOLEH ada pengurangan lagi. EHS RULES harus di evaluasi ulang, dengan tidak memberikan denda kepada para Pengusaha secara zolim dan membabi buta, dan mengembalikan denda yang telah dikenakan terhadap para pengusaha.

Pekerjaan dengan nilai dibawah 2 Miliyar, HARUS ditender di Dumai dan WAJIB menggunakan pengusaha lokal Kota Dumai.Mendesak jenis-jenis pekerjaan yang ditiadakan (Repair Maintenance) di zaman GM Simon Panjaitan untuk diadakan kembalikan seperti sebelumnya.

Mendesak Humas PT. WILMAR-DUMAI "Marwan Anugrah untuk diganti, karena tidak bisa menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat.Mendesak Manager EHS "Veri Tarigan" untuk diganti karena telah memberlakukan denda secara zolim kepada para pengusaha.Jika seluruh tuntutan diatas tersebut tidak direalisasikan. Maka kami minta Simon angkat kaki dari Dumai.

Simon Panjaitan menggunakan hak jawabnya dengan mengatakan, bahwa poin-poin tuntutan tersebut harus bisa dibuktikan oleh para pendemo.

"Beri saya waktu dua pekan untuk mengevaluasi secara internal permintaan yang disampaikan,"katanya.

"Kita akan tunggu informasi realisasi atas tuntutan yang disampaikan dalam waktu dua pekan, jika tidak ada diakomodir maka kami akan mengerahkan massa lebih banyak lagi untuk memblokir gate Wilmar Group,"kata Zulfan. (ant)

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Diduga Ada Kepala OPD Bocorkan Hasil Konsep Pemeriksaan BPK
Berkat Ngah Udjang Jalan HR Soebrantas Bisa Dilewati
Massa Desak Simon GM Wilmar Hengkang dari Dumai
Hari Pendidikan Nasional, Gaji Tak Kunjung Cair
Hingga Kini, Gaji Guru Bantu Kampar dan Inhil Belum Cair, Erwin Sitompul: Ini Sejarah Kelam
Hari Kedua, PWI Dumai Kembali Beri Pembekalan pada Calon Anggota Baru
komentar
beritaTerbaru